Kamis, 29 Desember 2011

Manfaat Kelapa

Kalau biasanya kita menikmati kelapa karena rasanya yang lezat, sekarang saatnya memperoleh manfaat lain dari buah ini.


Menyamarkan lutut dan siku yang hitam
Minyak kelapa bisa menyamarkan bagian lutut dan siku yang menghitam.

Caranya:
Ambil jeruk lemon ukuran sedang, belah jadi dua lalu buang airnya.  Teteskan setengah sendok teh minyak kelapa ke dalam lemon. Gosokkan secara lembut ke bagian lutut dan siku yang menghitam. Lakukan berkali-kali sampai lemon dan minyak kelapa habis, lalu bersihkan.


Menghilangkan ketombe
Air kelapa mengandung tannin yang anti bakteri dan vitamin C, sehingga mampu menghilangkan ketombe.

Caranya:
Ambil setengah butir kelapa tua dan seperempat nanas mengkal. Parut keduanya dan ambil airnya. Tambahkan perasan satu buah jeruk nipis dan satu setengah gelas air kelapa hingga merata, biarkan selama 15 menit, lalu cuci hingga bersih. Lakukan setiap seminggu sekali.


Mengurangi minyak di wajah
Daging kelapa bisa digunakan untuk mengurangi produksi minyak di kulit wajah.

Caranya:
Ambil satu buah kelapa, parut daging buahnya. Tambahkan sedikit air hingga parutan kelapa menyerupai bubur. Tempelkan pada seluruh daerah wajah kecuali mata. Diamkan selama 20-30 menit. Setelah selesai, bilas dengan air dingin.


Melembabkan Rambut
Air kelapa bermanfaat untuk melembabkan rambut, karena kandungan vitamin C pada air kelapa bisa mengurangi minyak sekaligus melembabkan rambut.

Caranya:
Ambil air dari satu butir kelapa. Masukkan air kelapa ke dalam air dengan perbandingan satu banding satu. Basuhkan ke rambut yang sudah dikeramas, lalu keringkan.

Manfaat Air Garam Untuk Kaki

Ritual merendam kaki ke dalam air garam punya banyak manfaat, selain membersihkan kaki dari kuman-kuman yang menempel, juga memberi efek relaksasi.

Kaki yang pegal setelah seharian beraktivitas butuh perawatan khusus untuk mengembalikan kondisinya. Agar tetap fit dan cantik, yuk, lakukan ritual merawat kaki ini sebelum tidur.
  1. Siapkan air hangat dalam bak kecil, beri garam secukupnya.
  2. Tambahkan bunga seperti lavender atau kelopak mawar untuk memberi aroma wangi pada kaki.
  3. Rendam kaki ke dalam bak.
  4. Diamkan selama 10 menit, agar kotoran yang menempel pada kaki hilang bersama dengan air garam.
  5. Angkat kaki, dan gosok tumit dengan sikat khusus kaki.
  6. Bilas dengan air hangat, lalu keringkan dengan handuk kecil.
  7. Setelah kaki kering, beri lotion khusus kaki secara merata dengan cara memijatnya dengan lembut untuk membantu melancarkan peredaran darah.

Jenis-Jenis Parfum

Pernah dengar istilah EDC, EDP, EDT? Jenis-jenis parfum ini punya sebutan dan kandungan yang berbeda-beda.

Untuk menambah pengatahuanmu, baca kamusnya disini.

Eau de Cologne (EDC)
Jenis wewangian ini yang paling ringan. Kadar alkoholnya paling tinggi dan hanya terdapat sekitar 5 persen campuran essence, sehingga wanginya cepat menguap. Meski tergolong ringan, cologne tetap jadi pilihan karena memiliki aroma yang menyegarkan tubuh dan tahan hingga 2-3 jam. Cocok digunakan sehabis mandi seperti body spray dan body splash.

Eau de Toilette (EDT)
Jenis wewangian ini satu tingkat lebih tinggi diatas cologne. Kadar alkoholnya tidak setinggi cologne, dengan kadar essence-nya sekitar 12 persen, sehingga wanginya cukup tahan lama. Jenis ini paling banyak dicari karena aromanya ringan, tidak terlalu tajam, dan awet hingga 6-12 jam.

Eau de Perfume (EDP)
Wanginya tahan lama hingga 24 jam. Jenis wewangian ini memiliki kadar alkohol yang lebih sedikit, sementara kadar essence-nya berkisar 15-22 persen, sehingga aroma wanginya kuat dan tahan lama sesuai bila digunakan saat malam hari seperti saat datang ke acara-acara formal seperti pesta.

Perfume
Dari semua jenis wewangian, perfume paling awet dan bisa bertahan hingga 48 jam. Kadar essence-nya mencapai 22 persen tanpa campuran alkohol. Oleh kerena itu, hindari memakainya berlebihan karena wanginya cukup menyengat.

Perlu juga diperhatikan:
  • Saat mencoba parfum, sebaiknya tidak lebih dari dua jenis dan usahakan kulit dalam keadaan kering. Untuk merasakan wanginya, semprot ke arah kulit pergelangan tangan.
  • Hindari menuangkan parfum ke tangan saat memakainya, karena akan mempengaruhi keharuman kandungan parfum yang ada di dalam botol.
  • Agar wanginya tetap melekat di tubuh, gunakan parfum semprot. Selain lebih irit, percikan wewangian saat di semprot akan menyebar ke sekelilingnya.

3 Mitos Tentang Sunburns

Terbakar matahari alias sunburns nggak cuma bikin kulit kita nggak cantik tapi juga menyakitkan. Apalagi ada resiko berat di baliknya: kanker kulit! Hiii... biar nggak salah, baca dulu mitos dan fakta di artikel ini.

MITOS: “Kulitku kan sawo matang, jadi lebih ‘kebal’ deh sama matahari!”
Faktanya... Kulit sawo matang memang nggak gampang kena sunburn, tapi tetap aja beresiko! Malah nih, akan lebih sulit mengenali adanya kelainan pada orang kulit coklat daripada warna kulit lainnya. Artinya, tetap harus dilindungi.

MITOS: “Kalau langit lagi mendung, kita nggak perlu pakai sunscreen. Mataharinya aja nggak ada, kok!”
Faktanya... Awan dan kabut cuma bisa menangkal 20% dari sinar UV. Bahkan biarpun lagi hujan, sinar UV tetap bisa mengenai kulit.

MITOS: “Kita cuma perlu pakai sunscreen kalau lagi di pantai aja.”
Faktanya... Lebih dari 90% penyebab kanker kulit justru dari kegiatan sehari-hari. Artinya, aktivitas rutin kita di lapangan sekolah juga sama beresikonya dengan berjemur sekali-sekali di pantai.





Cara Alami Atasi Kulit Terbakar

Kulit terbakar sehabis liburan ke pantai? Atau ikut ekskul Paskibra? Nggak usah khawatir, selain melindungi kulit kamu dengan sunblock, temukan cara-cara alami untuk mengatasi kulit terbakar disini!

4 Cara alami berikut ini, mampu mengatasi problem kulit terbakarmu.
  1. Berendamlah dengan air dingin. Air dingin bisa membantu mengurangi rasa pedih di kulit terbakarmu dan memperlambat proses pengelupasan. Setelah selesai mandi, tepuk-tepuk pelan kulitmu dengan handuk lembut dan hindari untuk menggosoknya.
  2. Gunakan pelembap yang mengandung lidah buaya. Lidah buaya bersifat mendinginkan kulit, mengurangi peradangan dan memperlambat proses pengelupasan.
  3. Jika kulit kamu terasa gatal, jangan digaruk dan atasi dengan cara menempelkan es batu ke bagian kulit terbakar yang terasa gatal. Rasa gatal akan mereda setelah es batu mulai mendinginkan kulit.
  4. Banyak minum air putih 8-10 gelas setiap hari dan mengkonsumsi ikan salmon yang bisa memperbaiki kulit yang terbakar dan membuat kulit beregenerasi. Jangan lupa juga untuk makan sayuran yang mengandung Vitamin C dan E seperti bayam untuk mengembalikan kecantikan kulit kamu. 

Jenis-Jenis Sunblock

Ternyata ada banyak lho jenis sunblock yang bisa disesuaikan dengan kulit kamu. Pengin tahu? baca penjelasannya di sini.

Sunblock Gel
Sunblock ini cepat diserap oleh kulit. Dengan kandungan dasar air, tipe gel sangat cocok buat kamu yang memilki kulit berminyak.

Sunblock Cream
Teksturnya yang ringan serta menyatu di kulit  membuat sunblock cream menjadi pilihan tepat untuk kamu dengan jenis kulit kering dan sensitif.

Sunblock Lotion
Kalau kamu berkulit normal atau cenderung kering,bisa memilih sunblock jenis lotion.Tipe yang paling sering ditemui ini mampu melindungi dari sinar matahari sekaligus melembabkankan kulit.

Sunblock Spray
Dengan bahan dasar alcohol, sunblock ini cocok buat kamu yang berkulit gelap. Kulitmu bisa terlihat lebih cerah dan tidak pucat. Tapi tidak disarankan untuk kulit kering karena bisa bertambah kering jika menggunakannya.

Sunblock Stick
Perlindungan lebih lama dapat diperoleh dari sunblock berbentuk padat dan tebal ini. Sifatnya menutup pori-pori, jadi tidak dianjurkan untuk kulit berjerawat. 


Jenis-Jenis Lipstik

Pengin penampilanmu terlihat berbeda dalam sekejap? Lipstik bisa banget mewujudkannya. Tapi, ternyata nggak hanya satu macam saja, lipstik juga terdapat beberapa jenis, lho.

Mungkin yang kita ketahui lipstik hanya sekadar pemulas bibir dan tidak ada perbedaan dalam tiap produknya. Eits, jangan salah, ternyata lipstik memiliki beberapa jenis dan bentuk yang tentunya menghasilkan polesan yang berbeda-beda, lho. Bahkan bisa menentukan kecocokan di daerah beriklim tropis atau dingin.
  • Sheer/Gloss: lipstik ini berbentuk transparan dan tidak terlalu menonjolkan warna lipstik tersebut. Ringan dan memberikan efek glossy pada bibir. Cocok digunakan sehari-hari, karena warna yang ditimbulkan tidak terlalu mencolok.
  • Matte: kandungan pigmen lebih banyak yang menyerap   cahaya, tapi kandungan minyaknya lebih sedikit. Sehingga menimbulkan efek polesan yang tidak mengilap dan lebih terlihat powdery.
  • Satin: menghasilkan polesan antara glossy dan matte. Jadi warna tetap keluar tanpa efek glossy yang sangat mengkilap.
  • Cream: hasil polesan dari lipstik jenis ini agak matte, tapi terasa lembut di bibir. Cocok untuk daerah beriklim dingin, tetapi agak berat untuk daerah tropis seperti kita.
  • Transferproof: sifatnya tahan lama berkat teknologi silikon non-volatile dan tidak mudah menempel di baju atau di pipi.